Rabu, 12 Oktober 2011

TRAUMA CICAK 1

TRAUMA CICAK 1



Wah sudah lama juga saya tidak memposting tulisan di blog ini, karena kesibukan saya sehingga  belum sempat nulis sesuatu yg bisa di share....

Baiklah hari ini bagusnya bahas apa yah ?? mmmmm..... (setelah pikir panjang berjam-jam)

Bagaimana kalau saya cerita tentang pengalaman saya bersama “ SI CICAK” ?? bagaimana ? setuju ?

Baikalah kita mulai, yakin nih kita mulai ?
serius mau baca pengalaman saya ?
tidak menyesal ?? (Trus kapan mulainya kalau begini)
baiklah, dari pada berlarut-larut dalam dalam ke tidak jelasan ini mari kita mulai. 

Cerita ini berawal di suatu pagi dimana saya telah terbebas dari belenggu kasur dan bantal yang begitu berat untuk di lepaskan (lebay mode : on) saya bergegas untuk cuci muka dan berwudhu untuk menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim di pagi hari yaitu sholat subuh, meskipun sholat subuhnya sdh agak kepagian sih, tapi masih bisa kok. 


Setelah melalui semua prosesi sholat subuh ku itu saya lalu berjalan menuju dapur untuk mencari seobrok cemilan buat mengganjal perut ku yg di penuhi naga lapar, maklum naganya ngambek dan berontak karena gak di kasi makan dari semalam. Mengobrak abrik dapurpun saya lakukan dan hasilnya saya tidak menemukan apapun selain kuah ikan yg sepertinya sudah basi, awalnya saya berpikir untuk menjadikan kuah ikan basi itu sebagai cemilan, namun berhubung dari kemarin saya sudah diare jadi saya tidak mau mengambil resiko itu. 


Dari kejauhan saya menerawang  kedalam lemari dan ternyata ada sekaleng susu kental manis putih merk susu bendera yang terdiam manis dan sepertinya sudah di buka.

                Saya memang senang ngisapin susu kental manis kalengan, selain karena sensasinya yang gimanaaaaaa gitu.... itu memang hobi saya dari kecil.
 Dengan mata yang berbinar-binar saya lalu mendekat menuju lemari tersebut dan membuka pintu lemari tersebut yang terbuat dari kaca. Dengan hati yang riang gembira kuraihlah kaleng susu tersebut, setelah ku genggam kalengnya sepertinya susu ini masih baru karena masih terasa berat, yah kira-kira sekitar 20 KG (eh.... ini susu atau barbel sih) yah tidak seberat itulah, beratnya kira-kira semampunya saja (kok kayak minta sumbangan) setelah kuangkat kaleng itu tanpa pikir panjang aku langsung mengarahkan lubang yang ad di salah satu sisi kaleng tersebut ke mulut ku, dan ku hisaplah isi dari kaleng susu tersebut layaknya lebah yang sedang menghisap madu. 


Rasa manis dari susu kental manis yang keluar dari lubang kaleng susu tersebut membuat hati ku terasa sangat bersemangat, namun keindahan menghisap susu, eh... maksudnya lubang kaleng susu di pagi hari itu sedikit mendapat rintangan. Tiba-tiba susu yang keluar dari lubang kaleng tersebut terhenti karena tertutup oleh sesuatu, namun aku berpikir ini hanyalah susu yang mengering di permukaan kaleng, jadi dengan sekuat tenaga ku hisaplah lubang kaleng tersebut namun tetap tidak berhasil untuk mengembalikan aliran susu kental manis tersebut.

                Setelah beberapa lama mencoba untuk menghilangkan rintangan yang tedapat pada lubang kaleng susu tersebut saya pun menyerah dan berpikir bahwa ini adalah susu yang sudah expired. Melihat kejadian itu saya pun langsung berpikir bahwa ibu saya telah di rugikan, maka dengan langah tegap dan hati yang mantap saya memberitahukan ke ibu saya mengenai hal ini lalu ibu saya berkata, “ ini susu baru kok, tanggalnya juga belum expired” saya pun binggung, lalu kenapa susunya jadi ngadat begitu yah ?, entah ada angin apa tingakat penasaran saya dan ibu saya pada hari itu sama besarnya, lalu dengan inisiatif sendiri ibu saya lalu mengambil pembuka kaleng dan membuka bagian atas dari kaleng susu tersebut agar di ketahui penyebab dari terhambatnya aliran susu tersebut.

 Kreeek.... kreeeek... kreeeek..... kaleng susu itu pun meringis kesakitan karena disiksa oleh sang pembuka kaleng dia pun berteriak minta ampun namun apa daya, hukuman telah di jalankan, sunguh miris hati ku melihat kaleng yang harus dibuka bagian atasnya untuk mengetahui apa penyakit yang di alami kaleng susu tersebut, layaknya orang yang sedang di operasi. Tak berapa lama kemudian terbukalah bagian atas dari kaleng tersebut dan alangkah terkejutnya ibu ku karena di dalam kaleng itu terdapat seekor cicak yang telah mati tenggelam (makanya jadi cicak juga harus tahu berenang). Dengan seketika otakku bekerja dgn begitu cepatnya melebihi otak enstein, lalu saya menemukan sebuah kesimpulan bahwa yang menghambat aliran susu tersebut adalah badan cicak yang tersangkut pada lubang kaleng susu tersebut. Artinya dari tadi saya minum susu kental manis dengan ekstrak cicak mati ??????? aaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrgggggggggggggg..... tidak............. rasanya saya ingin muntah..... dan alhasil saya dan naga dalam perut ku mogok makan setahun. Kesimpulan lain yang bisa saya ambil dari kejadian tersebut adalah ketika mayat cacak itu tersangkut dan menutupi lubang kaleng susu tersebut saya berarti telah menjilat-jilati mayat cicak itu........... #HENING..... #Koma Di rumah sakit selama 9 bulan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar