Jumat, 16 November 2012

TANDA DAN GEJALA TIFOID PADA ANAK



Tifoid adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi, dengan gejala utama demam, ganguan saluran pencernaan, serta gangguan saraf pusat/ kesadaran. Demam tifoid pada anak pada umumnya bersifat ringan dan mempunyai potensi sembuh spontan, namun demam tifoid yang berat/ dengan komplikasi harus ditangani secara adekuat.
I.       TANDA DAN GEJALA KLINIS
1.      Gangguan kesaran (Apatis)
2.      Demam remitten, suhu meningkat terutama pada sore dan malam hari, dialami lebih dari 7 hari
3.      Gangguan saluran cerna, seperti :
-       bibir kering
-       lidah kotor
-       anorexia
-       mual – muntah
-       Konstipasi / Diare
4.      Dapat di temukan pembesaran Organ ( Hepatomegali / Splenomegali)
Status Tifosa :
-          Kesadaran Menurun
-          Rambut kering
-          Pucat
-          Bibir kering / terbelah / terkupas / berdarah
-          Lidah kotor

II.       DIAGNOSIS KLINIK
Diagnosis Klinis dapat ditegakkan berdasakan :
1.      Riwayat Penyakit : Demam terus menerus 7 hari atau lebih, derajat demam meninggi pada sore / malam hari dari pada pagi / siang hari, anoreksia dan konstipasi.
2.      Pemeriksaan fisik : Kesan tifosa / status tifosa (kesadaran menurun, rambut kering, kulit kering, bibir kering / terkupas / berdarah, lidah kotor, pucat)

III.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tujuan :
-          Untuk mengetahui kemungkinan adanya komlikasi
-          Untuk pengamatan lanjut selama perawatan
-          Sebagai dasar untuk melakukan tindakan-tindakan selanjutnya.

1.      Pemeriksaan Darah Rutin
2.      Pemeriksaan Kultur darah
3.      Pemeriksaan Serologis (Widal)
4.      Pemeriksaan IgG dan IgM
5.      Urin rutin
6.      Feses Rutin
7.      Foto Thoraks Ap/Lateral dan BNO (Foto polos abdomen)

IV.    PERAWATAN DAN PENGOBATAN
Tujuan :
-          Mencegah komlikasi
-          Mencegah relaps
-          Mempercepat penyembuhan
1.      Istirahat Mutlak (Tirah Baring)
·   Anak baring terus di tempat tidur dan letak baring harus sering dirubah.
·   Lamanya istirahat baring berlangsung hingga 5 hari bebas demam, dilanjutkan dengan mobilisasi secara bertahap sebagai berikut :
-       Hari I → Duduk 2 X 15 Menit
-       Hari II → Duduk  2 X 30 Menit
-       Hari III → Jalan dan Pulang
Jika selama mobilisasi bertahap ada kecenderungan suhu meningkat maka tirah baring di ulangi kembali

2.      Pengobatan
Kloremfenikol
Dosis : 75 – 100 mg/kgBB/ hari dibagi dalam 3 atau 4 dosis peroral atau parenteral sesuai keadaan penderita
Lama pemberian :
-       10 hari untuk demam tifoid ringan
-       14 hari untuk demam tifoid berat (ada komplikasi berat, bronchitis, pneumonia), masih demam setelah 10 hari pemberian kloremfenikol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar